10 Jun 2024
test
amdkawkdm
Selengkapnya
Mengapresiasi perasaan cinta bebas bentuknya. Buat seorang musisi, bisa jadi bentuknya adalah menciptakan lagu yang menggambarkan kerinduan akan rumah dan keluarga saat jauh. Ini yang dilakukan oleh Rendy Pandugo dengan lagu Home yang dirilisnya awal Oktober lalu.Rendy tidak sendirian pastinya. Selama puluhan tahun, Frank and co. sudah mengapresiasi perasaan cinta ini dengan menyediakan simbol cinta berupa cincin kawin untuk pasangan yang tak terhitung jumlahnya. Sehingga, jadi hal yang menarik ketika Rendy dan Frank and co. memutuskan
berkolaborasi untuk single Home ini dalam kampanye bertajuk #InTheNameofLove.
“Frank and co. dan Rendy Pandugo punya visi yang sama soal cara mengapresiasi perasaan cinta. Ini yang membuat kami memutuskan untuk berjalan bersama,” ujar Petronella Soan, Chief Marketing Officer dari Central Mega Kencana yang menjadi induk dari Frank and co.
“Kami merasa punya pesan sama yang mau disampaikan ke khalayak ramai, jadi kolaborasi, deh. Simple!” kata Rendy Pandugo yang kini ada di bawah label Wonderland Records.
Kerinduan Akan Rumah
Seperti judulnya, lagu Home bercerita tentang kerinduan Rendy akan rumah. Tidak selalu rumah dalam arti fisik, tapi juga orang-orang terdekat, dalam hal ini adalah istri dan anaknya. Klik di sini untuk mendengarkan lagu Home Rendy Pandugo.
“Gue bikin lagu ini tahun 2018 waktu lagi sering banget manggung di luar kota. Pulang cuma buat tempat singgah untuk tidur aja. Ketemu sama istri dan anak itu cuma minim dan sekedarnya aja. Jadi lagu ini adalah true story ,” kata Rendy.
Going back into her arms
Time keeps passing by, but she’ll always be mine
Oh wonder if you could show me the way
I just need to go home right now
Itu adalah petikan lirik lagu Home yang ditulis Rendy, spesial ditujukan untuk istrinya, Mia Sesaria, dan putrinya yang menginjak usia 3 tahun, Dara. Tergambar kan kalau ‘home’ buat Rendy adalah di mana orang-orang tercintanya berada. Klik di sini untuk mendengarkan single Home.
Konsep Perang Dalam Music Video
Music video Home menyusul dirilis satu minggu kemudian. Video ini dibuat dengan konsep menyerupai short movie dengan tema tentara yang sedang berada di medan perang di tahun 40-an. Satu hal yang mengingatkan tentara tersebut akan rumah dan orang-orang tercintanya adalah sebuah cincin kawin.
Sebagai informasi, kaum pria memang tercatat baru mulai mengenakan cincin nikah di tahun 40-an, tepatnya lewat para tentara Amerika Serikat di Perang Dunia II yang harus meninggalkan orang tercinta untuk berperang. Tradisi terus berlanjut sampai sekarang dan bahkan meluas ke kalangan yang lebih luas selain tentara.
Wedding ring dalam musik video ini terlihat sangat berarti buat sang tentara karena itu mengingatkan saat-saat bahagia bersama sang istri dan anak tercinta. Begitu kontras saat dibandingkan suasana perang yang kelam dan menyedihkan. Ingin melihat adegan seru di video musik ini, silakan klik di sini.
Cincin kawin yang digunakan Rendy dalam video ini berasal dari koleksi Ever Ours dari Frank and co. Modelnya sangat klasik, yaitu cincin emas kuning dengan dua tipe finishing texture sebagai aksen. Untuk wanita bentuknya adalah cincin berlian, dengan tambahan satu berlian indah yang tertanam sempurna di tengah.
“Gue nggak memahami arti sesungguhnya berlian sampai ketika gue menikah dan ternyata itu adalah simbol untuk cinta yang abadi dan selamanya. Sebagai musisi, gue sering harus bepergian tanpa keluarga, dan itu membuat gue sadar kalau cincin kawin itu adalah simbol cinta istri dan keluarga yang akan selalu gue bawa ke mana pun,” ujar Rendy memberi arti cincin kawin bagi dirinya pribadi.
Cincin kawin sebagai tanda cinta terbukti bisa jadi pengingat Rendy Pandugo akan rumah dan orang-orang tercintanya. Bagaimana dengan Anda?