25 Nov 2024
Test-new
asdfasfdasdfasdf
Read More
Mencintai diri sendiri mungkin cuma terdiri dari tiga kata, namun untuk sebagian besar orang bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Apalagi ketika kita hanya fokus pada kekurangan diri, maka self-love jadi makin jauh dari jangkauan. Ketika mencintai diri adalah sebuah perjalanan, maka akan berbeda kisahnya dari satu orang dengan orang lain.
Lima wanita hebat berikut ini berhasil melewati perjalanan panjang untuk sampai pada satu titik kalau tidak ada cara lain untuk berbahagia selain mencintai diri sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Simak kisah mereka!
Melissa Karim: I’m short and I love it!
Melissa Karim pernah merasa kesulitan untuk menerima tinggi badannya yang ‘hanya’ 148 cm. Tapi setelah bertahun-tahun, ia belajar untuk menerima dan menyayangi kondisi tubuhnya itu. Kini ia malah merasa, tubuh mungilnya jadi kelebihan karena membuatnya ‘stand out’ di antara orang-orang lain. Orang-orang pun lebih mudah mengingat Melissa. “Sekarang, aku bisa tulus bilang, yes I am short & I love it! Siapa yang menyangka punya tubuh pendek itu bisa sangat empowering ?”
Regina Ivanova: Don't let anyone ever dull your sparkle!
Tuhan yang menciptakan kita adalah Tuhan yang sama yang menciptakan berbagai benda dan fenomena menakjubkan di dunia ini. Jadi, sudah sepatutnya kita yakin kalau Tuhan menciptakan kita dengan tujuan tertentu. Regina mengingatkan kita untuk jangan pernah membiarkan siapa pun menghalangi kita untuk bersinar. “Don’t let anyone ever dull your sparkle.”
Melaney Ricardo: Berterima kasih pada diri sendiri
Melaney Ricardo punya perspektif yang berbeda lagi. Menurutnya, untuk bisa mencintai diri sepenuhnya, kita perlu ‘merangkul’ pengalaman-pengalaman yang membentuk kita sampai detik ini, apa pun bentuknya. Terdengar sangat menyenangkan ketika kita bisa ‘berkomunikasi’ dengan diri kita dan berterima kasih untuk segala usaha yang dilakukan tanpa menyerah. “Hy self! Thank you for always giving max in everything n simply to keep moving forward n never giving up in life!’ ujarnya saat memberikan hadiah initial pendant untuk dirinya sendiri.
Laura Muljadi: Imperfect and content
Buat Laura Muljadi, cara kita menerima, menghargai dan mencintai ciri sendiri mencerminkan bagaimana kita ingin dicintai oleh orang lain. Tidak ingin kan orang lain mencintai hanya kelebihan-kelebihan kita saja tanpa bisa menerima kekurangan yang ada? Untuk Laura, ketika ia ingin dicintai sepenuh hati, maka ia pun mencintai dirinya sepenuh hati. Dan meski tahu dirinya tidak sempurna, ia pun tetap bahagia dan menerima apa adanya.
Aghnia Punjabi: Hubungan terkuat dengan diri sendiri
Mengutip Steve Mataboli, Aghnia Punjabi yakin hubungan yang paling kuat adalah hubungan seseorang dengan dirinya sendiri. Ketika kita yakin diri kita cantik, unik, menarik sesuai versi masing-masing, maka kita punya hubungan yang kuat dengan diri sendiri. Jadi, tidak ada salahnya kalau kita berterima kasih dan selalu bangga menjadi diri sendiri.
Meski mengalami perjalanan yang berbeda-beda dalam mencintai diri sendiri, kelima wanita hebat di atas sama-sama berpikir kalau menghadiahi diri sendiri adalah salah satu bentuk self-love . Perhiasan wanita adalah salah satu pilihan yang tidak pernah salah. Apalagi kalau hadiahnya punya nilai personal dan emosional tersendiri seperti liontin dengan inisial nama seperti initial pendant collection yang baru saja dirilis oleh rumah perhiasan Frank and co.
Initial pendant collection terdiri dari liontin dengan huruf inisial nama Anda yang terbuat dari emas 18K seberat 2,87 gram yang dipadukan dengan kalung emas elegan 18K seberat 2,8 gram. Teknologi tinggi menjadikan liontin punya fine-cutting tanpa sudut tajam sehingga nyaman dipakai. Desainnya yang elegan dan timeless pun membuatnya jadi item aksesori yang cocok dipadukan dengan berbagai gaya. Cocok untuk mengekspresikan keunikan diri Anda kepada dunia.
Mari sayangi diri diri sendiri dengan hadiah unik yang kecil dan penuh arti ini!