10 Jun 2024
test
amdkawkdm
Read More
Banyak perempuan yang memilih Peony sebagai bunga tangan untuk dipegang saat berjalan menuju altar karena keindahan bentuk dan warnanya. Dengan kelompak dalam jumlah banyak, Peony terlihat sama cantiknya saat masih kuncup dan setelah mekar sempurna. Bunga Peony juga sering digunakan untuk kebutuhan dekorasi pernikahan karena memiliki makna cinta, kebahagiaan, kemakmuran dan keberuntungan dalam hidup. Namun tidak hanya itu, Peony juga memiliki makna ‘pemalu’. Tentu saja ada cerita di balik mengapa bunga ini memiliki dua sisi makna yang berbeda.
Berlatar Belakang Mitologi Yunani Cerita pertama tentang bunga cantik yang banyak tumbuh di China ini muncul dari keyakinan bahwa nama Peony diyakini diambil dari salah satu tabib yang bernama Paeon. Menurut legenda, Paeon adalah murid Aesculapius, sang dewa pengobatan. Satu kali, Paeon menggunakan akar Peony untuk menyembuhkan Pluto yang dikenal sebagai ’ god of the underworld ’ dalam mitologi Yunani. Dalam percobaan pertama, Paeon langsung sukses menyembuhkan Pluto dan hal ini membuat Aesculapius menjadi cemburu dengan bakatnya sehingga ingin membunuhnya. Untuk menyelamatkan Paeon dan sebagai bentuk belas kasihan, akhirnya Pluto mengubahnya jadi bunga Peony. Kenapa Peony? Selain karena telah dipakai untuk menyembuhkannya, Pluto tahu di masa depan orang akan mengagumi dan memuji bunga yang satu ini. Dari cerita mitos inilah bunga Peony mendapat makna welas asih atau kasih sayang. Meski cerita ini adalah mitos, faktanya bunga Peony memang kerap dipakai untuk pengobatan dalam kehidupan nyata. Di abad pertengahan, akar dan biji Peony dipercaya dapat menyembuhkan lebih dari dua puluh penyakit termasuk epilepsi dan gigitan ular. Di Inggris, anak-anak memakai kalung akar peony untuk mencegah kejang dan meringankan sakit gigi.
Melambangkan Sifat Pemalu Sedangkan cerita mitos kedua yang berkaitan dengan bunga Peony adalah tentang bidadari bernama Paeonia yang cantik dan menarik perhatian Apollo, salah satu dewa dalam mitologi Yunani yang memiliki kemampuan hebat dalam memanah. Saat Apollo mulai menggodanya, Peonia menyadari bahwa Aphrodite, dewi cinta dan kecantikan – sedang mengawasi mereka. Ia menjadi malu dan wajahnya berubah warna merah padam. Aphrodite yang mengawasi dengan marah kemudian mengubah bidadari satu ini menjadi bunga Peony merah. Kira-kira seperti itulah cerita mitos yang dipercaya hingga akhirnya bunga Peony memiliki makna yang melambangkan sifat pemalu.
Bunga Penting di Negara Cina Meski memiliki dua cerita mitos yang berlatar belakang mitologi Yunani, nyatanya Peony adalah bunga asli dari negara Cina. Di sana, Peony sangat disukai dan dihargai hingga disebut sebagai “Ratu Bunga”. Sebelum tahun 1929, Peony juga merupakan bunga nasional negara Cina, sebelum akhirnya digantikan oleh pohon plum. Bunga peony telah populer sangat lama, yaitu sejak dinasti Sui. Selama masa dinasti Sui dan Tang, bunga ini ditanam di Istana Kekaisaran. Karena hal inilah peony menjadi simbolisasi kehormatan, kekayaan dan memiliki keterlibatan makna dengan kaum bangsawan. Tidak hanya di Cina, peony juga merupakan bunga yang memiliki makna penting di Indiana. Masyarakat Indiana memberi rangkaian bunga peony pada pasangan saat merayakan hari jadi pernikahan yang ke-12, karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dalam pernikahan dan hubungan yang bahagia.
Jenis-jenis Bunga Peony Ada cukup banyak jenis bunga peony, namun untuk membedakannya terdapat setidaknya lima klasifikasi atau kelompok. Species: yaitu peony yang tumbuh di alam liar dan tidak atau belum didomestikasi Lactiflora: kelompok spesies paeonia lactifora beserta kultivar dan persilangannya yang pertama kali didomestikasi sekitar seribu tahun lalu di Cina dan kemudian dibawa ke negara-negara barat Hybrids: turunan dari satu atau lebih spesies herbaceous peony Itoh: intersectional peony, hibrida hasil persilangan herbaceous peony dengan tree peony Tree: mu dan (Chinese) atau moutan peony, memiliki batang yang berkayu sehingga dapat tumbuh lebih tegak dibandingan tipe herbaceous Sedangkan menurut warnanya, peony juga memiliki makna yang berbeda-beda, sehingga dapat jadi pilihan untuk diberi kepada orang terkasih sesuai dengan maknanya. Misalnya peony putih, memiliki makna permintaan maaf, peony merah dipercaya melambangkan gairah, sedangkan warna kuning melambangkan lembaran baru dalam kehidupan. Nah kalau warna pink yang paling populer pada peony, secara sederhana melambangkan pernikahan.
Peony dalam Rupa Cincin Kini, menghadirkan unsur Peony yang memiliki makna mendalam di momen istimewa bersama orang tersayang dapat Anda lakukan dengan cara yang berbeda. Perhiasan wanita dalam bentuk cincin berlian yang memiliki desain sangat unik. Cincin berlian wanita ini dibuat mengikuti bentuk bunga peony lengkap dengan kelopaknya yang indah. Dengan bahan dasar emas putih yang dikombinasikan dengan sentuhan rose gold, membuatnya terlihat sangat sempurna untuk dijadikan cincin tunangan berlian ataupun sebagai hadiah ulang tahun. Tersedia dalam pilihan ukuran 0,3 dan 0,5 carat, membuat perhiasan wanita yang secara istimewa diciptakan untuk merayakan ulang tahun Frank & co. ke 25 tahun ini jadi pilihan cincin berlian wanita yang unik dan lain dari yang lain. Jangan lupakan makna cinta dan kebahagiaan yang terkandung di dalamnya, menggunakan Peony Ring di jari manis sebagai cincin tunangan berlian tentu saja akan membuat hari bahagia Anda jadi lebih berkesan dan penuh dengan makna cinta mendalam. Untuk Anda yang sudah menikah, jangan khawatir. Peony Ring dapat dipilh sebagai hadiah ulang tahun pernikahan atau wedding anniversary. Karena tidak ada kata terlambat mempersembahkan cincin cantik dengan makna cinta yang satu ini pada pasangan yang Anda kasihi. Jadi, kalau bisa menghadirkan unsur bunga peony yang punya makna begitu dalam lebih dari sekadar buket bunga, kenapa tidak? Tiap momen dengan orang tercinta tentu akan jadi makin istimewa dan terkenang dengan sempurna. Sesempurna keindahan bunga peony.